Jumat, 15 Januari 2016

Macam-Macam Sulaman:                                                                                                                       
Sulaman metelase
Sulaman Matelase (Quilt Matelase disebut juga dengan sulaman relief atau sulaman timbul. Relief ini terjadi bukan karena tusuk-tusuk hias melainkan dari kain-kain pelapisnya ataupun kapas. Benda yang dapat dihias dengan teknik ini misalnya selimut, tutup teko, cempal, sarung bantal kursi dan lain-lain. Contoh desain Matelase. 1)Motif secara Italia : Bagaian yang timbul hanya bagian motifnya saja 2) Motif secara Inggris : Semua permukaan timbul, yang disebabkan karena setikan-setikan. 3) Lokasi untuk Matelase. Teknik ini sering diterapkan bukan pada busana melainkan pada lenan rumah tangga, namun tidak menutup kemungkinan busana pun dapat dihias dengan teknik matelase khususnya cara Inggris. 4) Mengerjakan teknik Matelase. (a) Teknik Italia. (1) Bahannya terdiri 2 lapis ( atas dan bawah), untuk pelapis bawah hendaknya bahan yang jarang tenunannya karena untuk mempermudah memasukkan kapas/benang sebagai isi motif supaya timbul. (2) Kain bawah diletakkan pada kain atas tepat di sekeliling motif dengan dijelujur. (4) Membuat tusuk tikam jejak ke sekeliling motif (5) Mengisi motif dari bagian buruk dengan sedikit mebuka serat lapisan untuk memasukkan kapas sebagai isinya. (6) Dikerjakan hingga semua motif selesai. (b) Tehnik Inggris. (1) Bahan yang digunakan selain lapisan atas dan bawah terdapat juga lapisan pengisi bisa memakai kain flanel, busa lembaran atau linen tebal yang lain. (2) Bahan yang terdiri dari 3 lapis dijelujur bagian tepinya.

sulaman bayangan
Sulaman Bayangan Disebut sulaman bayangan karena yang berfungsi sebagai hiasan adalah bayangannya saja, karena bayangannya yang kita manfaatkan maka kain yang kita gunakan adalah kain yang tembus terang seperti paris dan sifon. Motif-motifnya tidak boleh terlalu besar, kalau terlalu lebar supaya dibagi untuk memperoleh hasil yang baik. Bentuk kedua garis untuk setiap ragam jangan terlalu berbeda panjangnya, karena akan mempersulit dalam penyelesaiannya. sulaman-bayangan a) Motif desain hiasan sulaman Bayangan. Disebut sulaman bayangan karena yang berfungsi sebagai hiasan adalah bayangannya saja, karena bayangannya yang kita manfaatkan maka kain yang kita gunakan adalah kain yang tembus terang seperti paris dan sifon. Motif-motifnya tidak boleh terlalu besar, kalau terlalu lebar supaya dibagi untuk memperoleh hasil yang baik. Bentuk kedua garis untuk setiap ragam jangan terlalu berbeda panjangnya, karena akan mempersulit dalam penyelesaiannya. b) Contoh motif sulaman bayangan. c) Lokasi untuk sulaman Bayangan. Sulaman ini dapat diterapkan pada blus, kebaya, selendang dan kerudung. d) Mengerjakan sulaman Bayangan. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk mengerjakan sulaman Bayangan (1) tusuk bayangan (tusuk flanel rapat) (2) tusuk tangkai/tusuk tikam jejak e) Cara mengerjakan sulaman Bayangan. Dapat dikerjakan dengan 2 cara : (1) kerjakan dari bagian baik dengan tusuk bayangan. (2) kerjan dari bagian buruk dengan tusuk flanel rapat. Untuk motif yang berupa garis diselesaikan dengan tusuk tikam jejak

sulaman richeulieu
Sulaman Richeulieu Sulaman ini disebut juga dengan sulaman terbuka karena efeknya terbuka (seperti renda). Motif dari sulaman ini berlubang-lubang. Lubang tersebut diberi beberapa rentangan benang yang difeston (brides). Dengan demikian lubang- lubang pada sulaman Richeulieu harus lebar (lebih besar dari pada sulaman inggris). Diluar lubang masih ada garis motif yang mengelilinginya yang harus diselesaikan dengan tusuk feston yang kaki festonnya menghadap kedalam sedangkan bagian lubang kakinya menghadap keluar. Sulaman Richeulieu ini dapat digunakan untuk menghiasi berbagai macam pakaian atau lenan rumah tangga. Kain yang dihias haruslah rapat tenunannya dan polos. sulaman-richeulieu contoh-sulaman-richelieu-pada-alas-vas Gambar Alas Vas dengan Sulaman Richeulieu a. Motif desain hiasan sulaman Richelieu. Sifat desain Richelieu berlubang dan mempunyai penghubung untuk tiap tepi ragam, penghubung ini disebut brides/tren. Brides ini juga menambah indahnya ragam. Sulamab Richelieu disebut juga dengan sulaman terbuka, karena terbuka seperti renda. Contoh dasar motif desain sulaman Richelieu. lubang brides / trens b. Lokasi sulaman Richelieu pada busana. (1) bagian-bagian tepi (2) dapat juga di bagian tengah c. Mengerjakan sulaman Richelieu. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk mengerjakan sulaman Richelieu (1) tusuk jelujur yang diulang (holbin) (2) tusuk festoon d. Cara mengerjakan sulaman Richelieu. (1) Seluruh garis motif diberi tusuk holbin (tusuk jelujur yang diulang). (2) Menggunting kain pada bagian motif yang berlubang dengan menyisakan tepi lubang ± 1-2 mm. (3) Membuat brides/trens pada motif yang berlubang dengan memberi 3-4 helai benang pada setiap brides/trens, kemudian rentangan benang tadi ditutup dengan tusuk feston yang rapat sehingga rentangan benangnya tidak terlihat. (4) menutup semua garis motif yang sudah diberitusuk holbin dengan tusuk feston dengan catatan untuk garis motif bagian yang berlubang kepala tusuk feston mengarah ke arah lubang, untuk garis motif yang tidak berlubang kepala tusuk feston mengarah ke arah luar motif. Catatan : Untuk gunting yang digunakan untuk menggunting motif lubang hendaknya gunting kecil yang ujungnya runcing dan tajam. jarak tusuk feston pada garis motif ± 1-2 mm.

teknik mengerjakan sulaman inggris
Sulaman Inggris Sulaman Inggris dikenal pada bentuk motif hias yang terdiri dari lubang-lubang bundar, lonjong atau berbentuk tetes air yang diselesaikan dengan tusuk feston atau tusuk cordon, dirangkai dengan tusuk pipih dan tusuk tangkai. Tepi sulaman diberi pinggiran yang berbentuk lengkungan yang disebut bentuk ringgitan. Untuk membuat lubang, digunakan alat pelubang yang disebut priem. Untuk membuat lubang yang besar dan bentuk yang lonjong, keliling lubang dijelujur dua kali kemudian lubang dibuat dengan menggunakan gunting kecil. Teknik sulaman Inggris dikerjakan pada kain polos misalnya tetoron, oxford, berkolin, poplin, mori dan lain-lain. Benang yang digunakan benang katun sewarna dengan kain, atau boleh berbeda, hanya tingkatan warnanya saja misalnya hijau dengan hijau muda. Benda yang dapat dihias yaitu blus, kerah, saku, alas vas, serbet, saputangan dan sebagainya. sulaman-inggris a) Motif desain hiasan sulaman Inggris. (1)) bentuk bulat (2) bentuk bulat panjang (3) bentuk tetes air (4) bentuk tepi/ringgit b) Lokasi untuk sulaman Inggris pada busana (1) Tepi kerah (2) Tepi lengan (3) Sudut blus c) Mengerjakan Sulaman Inggris. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk membuat sulaman Inggris: (1) Tusuk jelujur (2) Tusuk rantai (3) Tusuk pipih (4) Tusuk feston (5) Tusuk balut (6) Tusuk tangkai
              
MACAM-MACAM SULAMAN 
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menghias kain polos maupun kain bercorak adalah dengan teknik sulaman. Jenis sulaman yang dapat digunakan untuk menghias busana sendiri memiliki beragam variasi mulai dari sulaman yang dibuat dengan tangan sampai jenis sulaman yang dihasilkan mengunakan bantuan mesin. Pengunaan mesin sulam komputer yang dijalankan oleh satu operator mampu menghasilkan jumlah sulaman yang lebih banyak dalam waktu yang relatif lebih singkat. Namun sampai saat ini jenis sulaman yang dikerjakan dengan tangan lebih dihargai dengan harga yang relatif tinggi. 
Sulaman Fantasi
Sulaman Fantasi adalah sulaman yang menerapkan bermacam-macam tusuk hias dengan aneka warna benang. Motif hias yang akan dibuat dikerjakan dengan bermacam-macam tusuk hias paling sedikit tiga macam tusuk hias. Pemakaian tusuk hias harus sesuai dengan bentuk ragam hias. Motif hias dapat berbentuk bunga, pemandangan atau geometris. Biasanya sulaman fantasi ini dikerjakan pada kain polos misalnya : kain tetoron, poplin, berkolin, mori, harmonis dan kontras, sehingga sulaman atau hiasan terlihat lebih menonjol, menarik dan rapi.
Gambar Sulaman Fantasi
Gambar Sulaman Fantasi
Sulaman Perancis
Sulaman Perancis merupakan sulaman yang timbul (relief) karena motif-motif diisi dengan tusuk rantai sebagai pengisi atau penebal. Tepi motif dijelujur halus dua kali penyelesaian motif dengan tusuk pipih. Untuk membuat garis yang merupakan tangkai daun digunakan tusuk jelujur yang diselesaikan dengan tusuk balut. Sulaman ini banyak dipergunakan untuk monogram ataupun simbol-simbol, selain itu juga dapat diterapkan pada blus, kemeja maupun pakaian anak-anak.

Gambar Sulaman Perancis
Gambar Sulaman Perancis
Sulaman Bayangan
Disebut sulaman bayangan karena yang berfungsi sebagai hiasan adalah bayangannya saja, karena bayangannya yang kita manfaatkan maka kain yang kita gunakan adalah kain yang tembus terang seperti paris dan sifon. Motif-motifnya tidak boleh terlalu besar, kalau terlalu lebar supaya dibagi untuk memperoleh hasil yang baik
Gambar Sulaman Bayangan
Gambar Sulaman Bayangan

Sulaman Richeulieu
Sulaman Richeulieu disebut juga dengan sulaman terbuka karena efeknya terbuka (seperti renda). Motif dari sulaman ini berlubang-lubang. Lubang tersebut diberi beberapa rentangan benang yang difeston (brides). Dengan demikian lubang- lubang pada sulaman Richeulieu harus lebar (lebih besar dari pada sulaman inggris). Diluar lubang masih ada garis motif yang mengelilinginya yang harus diselesaikan dengan tusuk feston yang kaki festonnya menghadap kedalam sedangkan bagian lubang kakinya menghadap keluar. Sulaman Richeulieu ini dapat digunakan untuk menghiasi berbagai macam pakaian atau lenan rumah tangga.

Sulaman Inggris
Sulaman Inggris dikenal pada bentuk motif hias yang terdiri dari lubang-lubang bundar, lonjong atau berbentuk tetes air yang diselesaikan dengan tusuk feston atau tusuk cordon, dirangkai dengan tusuk pipih dan tusuk tangkai. Tepi sulaman diberi pinggiran yang berbentuk lengkungan yang disebut bentuk ringgitan. Untuk membuat lubang, digunakan alat pelubang yang disebut priem. Untuk membuat lubang yang besar dan bentuk yang lonjong, keliling lubang dijelujur dua kali kemudian lubang dibuat dengan menggunakan gunting kecil.
      Sulaman Matelase
     Sulaman matelase adalah sulaman timbul atau sulaman relief dan relief ini terjadi bukan karena tusuk – tusuk hias namun karena kain pelapisnya atau kapas.

Sulaman Aplikasi
Sulaman aplikasi merupakan salah satu sulaman yang dibentuk dari bahan lain kemudian ditempelkan pada permukaan kain. Bahan yang digunakan untuk membuat sulaman aplikasi diantaranya berupa kain, pita, payet, tali maupun benang yang bertekstur kasar. Jenis ragam hias yang diterapkan untuk membuat aplikasi ini umumnya berbentuk bunga-bunga, pohon, pemandangan, maupun binatang. Sementara jenis tusuk hias yang digunakan pada sulaman aplikasi yaitu berupa tusuk klim untuk menjahit bahan yang tipis, tusuk veston untuk bahan tebal, serta tusuk pipih atau tusuk batang sebagai pemanis hiasannya. 
Merubah Corak
Teknik menyulam dengan merubah corak kain dapat diterapkan pada kain bermotif kotak-kotak, kain bergaris, maupun kain bermotif bintik-bintik. Jenis tusuk hias yang dapat digunakan diantaranya berupa tusuk jelujur, tusuk silang, tusuk rantai terbuka, dan tusuk biku. Untuk mendapatkan hiasan variasi yang indah dapat ditambahkan jahitan menggunakan benang pada jarak tertentu yang berwarna sama atau menyerupai warna corak kain yang dihias. 
Gambar Sulaman Merubah Corak
Gambar Merubah Corak
Sulaman Hongkong
Sulaman hongkong merupakan jenis sulaman yang dijahit bolak-balik dengan variasi tusuk pipih menggunakan kombinasi warna bertingkat pada seluruh permukaan motifnya. Ragam hias yang digunakan untuk sulaman hongkong diantaranya berupa ragam hias naturalis atau ragam dekoratif berupa tumbuhan maupun hewan. Penerapan warna bertingkat dapat diperoleh dari campuran warna hitam dan putih (value), campuran warna lain dengan warna hitam (shade), serta campuran warna lain dengan warna putih (tint). 
Gambar Sulaman Hongkong
Gambar Sulaman Hongkong
Sulaman Terawang
Sulaman terawang merupakan jenis sulaman dengan ragam hias geometris berbentuk empat persegi berlubang yang dihiasi dengan trens atau rentangan benang dan dapat juga dihias dengan teknik sisipan. Dengan menarik satu helai benang atau lebih dari tenunan, maka akan terdapat benang lepas, benang yang lepas itulah yang kemudian diikat dengan tusuk terawang sehingga terdapat hiasan terawang. Sulaman terawang sendiri terdiri atas berbagai variasi mulai dari terawang hardanger, terawang inggris, terawang richeliu, terawang putih, terawang fillet, sampai terawang persia.
Melekatkan Benang
Jenis sulaman ini diperoleh dari benang sulam kasar yang ditempelkan pada permukaan kain dengan mengunakan tusuk hias. Ragam hias yang digunakan pada sulaman melekatkan benang yaitu berupa ragam hias geometris berbentuk garis-garis lengkung. Untuk mendapatkan desain yang seimbang dapat digunakan benang berwarna tunggal atau berwarna kontras dengan kain yang akan dihias.  
Gambar Melekatkan Benang
Gambar Melekatkan Benang
Sulaman dengan menggunakan Tusuk Silang:
Tusuk silang (Kruissteek)
Teknik tusuk silang dikenal pada sulaman dengan cara mengisi kotak tenunan dengan tusuk silang. Sulaman tusuk silang harus dikerjakan pada kain yang jelas tenunannya, dimana tenunan itu membentuk kotak-kotak kecil seperti pada kain strimin.
Gambar Sulaman Kristik
Sulaman Holbien
Holbein dikenal pada sulaman yang menggunakan tusuk jelujur/lurus membentuk segi-segi dan biku-biku. Bentuk tersebut diperoleh dengan dua kali jalan. Teknik ini dikerjakan pada kain yang dapat dihitung benangnya. Pada bagian baik dan buruk garis motif sama.
Sulaman Asisi
Sulaman Asisi merupakan antara tusuk silang dengan tusuk holbein. Ciri khas dari sulaman asisi ini adalah pada batas motif dikerjakan dengan tusuk holbein. Dengan demikian pada sulaman asisi menggunakan dua tusuk hias yaitu tusuk silang dengan tusuk holbein. Warna benang yang digunakan hanya dua warna yang merupakan kombinasi warna tua dan muda dari satu warna. Warna muda untuk tusuk silangnya dan warna tua untuk tusuk holbeinnya atau kebalikannya. Bahkan kadang-kadang digunakan warna kontras antara tusuk silang dengan tusuk holbeinnya. Pada asisi ini motif hiasnya dikosongkan dan tepinya dikerjakan dengan tusuk holbein. Diluar holbein tersebut (diluar motif) dikerjakan dengan tusuk silang sampai batas tertentu. Motif hiasan asisi pada umumnya sama dengan motif untuk hiasan kruisteek.
                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar